Kalau kalian rajin membaca Space Scoop, kemungkinan besar kalian telah  melihat banyak sekali foto ruang angkasa yang indah dan menawan. Tapi,  kalian pasti ingin tahu tentang bola hijau ini, sebab inilah nasib  Matahari di masa depan. (Jangan kuatir, masih ada waktu 5 milyar tahun  sebelum itu terjadi!)
 
 Inti bintang adalah tempat yang gila-gilaan. Gravitasi menarik dari  segala penjuru, sehingga tekanan di sana dahsyat banget, dan  temperaturnya bisa lebih dari 15 juta derajat celcius! Dalam kondisi  seperti itu, terjadilah reaksi fusi. Artinya, atom-atom bisa berfusi  (bergabung) menjadi unsur lain. Misalnya, empat atom hidrogen bergabung  membentuk satu atom helium. Ketika sebuah bintang sebesar Matahari telah  menghabiskan bahan bakarnya (hidrogen), ia telah sampai pada akhir  hayatnya. Di saat-saat terakhir menjelang ajalnya, si bintang  menggembung hingga berkali-kali lipat ukuran asalnya. Kalau sudah  menggembung seperti itu, kita menyebutnya raksasa merah.
 
 Si bintang menjadi kewalahan menahan semua materinya saat tumbuh menjadi  raksasa, sehingga banyak materi dari lapisan luar si bintang terlontar  ke angkasa. Gas dan debu yang dilontarkan bintang tadi disebut planet  nebula. Bola berpendar hijau ini salah satu contohnya.
Fakta menarik
Reaksi fusi telah berlangsung di inti Matahari selama 4.5 milyar tahun dan akan berlanjut minimal hingga 5 milyar tahun yang akan datang. Tapi, pada akhirnya nanti, seperti lirik lagu Harvey Malaiholo "Dunia Gelap Tanpamu"
Share:


 
				 
				
				 
				
				
			














