Volg ons
iBookstore
Android app on Google Play
Vind ik leuk
Een programma van
Bintang Zombie dan Takdir Tata Surya
17 November 2015

Di berbagai tempat di dunia, kita menarik nafas lega karena hari paling menyeramkan dalam setahun telah berakhir (Halloween!) . Namun, alam semesta masih menyimpan hal mengerikan: bintang zombie!

Ini bukan sekedar pesta kostum di hari Halloween. Bintang di tengah-tengah gambar ini betul-betul bangkit dari kematiannya... dan kelaparan!

Ketika bintang-bintang seperti Matahari kehabisan bahan bakar, bintang-bintang itu telah sampai pada akhir hayatnya. Kita akan mengetahui jika suatu bintang mendekati ajalnya ketika kita melihat si bintang mulai membesar berkali-kali lipat dari ukuran semula. Seiring dengan itu, warna si bintang memerah dan semakin merah.

Akhirnya si bintang mengembang begitu besarnya hingga lapisan luarnya terlepas ke ruang angkasa. Yang tersisa hanyalah inti bintang yang panas dan sangat mampat. Kita menyebutnya katai putih (tentunya karena warna dan ukurannya!). Nah, bagaimana dengan planet-planet yang ada di sekitar si bintang? Apakah mereka bisa bertahan? Seandainya bisa, akan jadi apa planet-planet itu?

Untuk pertama kalinya para astronom berhasil mengamati apa yang terjadi ketika objek terlalu dekat mengitari katai putih. Akibatnya tidaklah bagus. Para astronom menemukan bahwa asteroid yang berada terlalu dekat dengan bintang mati ini berakhir menjadi santapan si bintang.

Piringan materi yang kita lihat mengelilingi bintang yang belum mati disusun dari sisa-sisa asteroid. Di sisi lain, jika kita melihatnya dengan pemikiran positif, bukankah cincin semacam cincin Saturnus ini terlihat sangat cantik? Barangkali si asteroid pun lebih menyukai yang seperti ini?

Fakta menarik

Bintang ini telah memberi kita petunjuk-petunjuk akan nasib Tata Surya kita kelak. Untunglah kita sudah mengetahuinya terlebih dahulu. Tujuh milyar tahun seharusnya cukup untuk merencanakan cara meloloskan diri!

Share:

Afbeeldingen

eso1544a
eso1544a

Printer-friendly

PDF File
973,0 KB
Nieuwsbrief

Cassini Scientist for a Day


Universe in a Box